mata.
Warna sebagai suatu kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata. Tiap– tiap warna dihasilkan dari reaksi cahaya putih yang kena (mengenai) suatu permukaan, dan permukaan tersebut memantulkan sebagian dari spektrum. Bagian dari spektrum yang dipantulkan inilah yang disebut sebagai warna dari permukaan yang terkena cahaya tersebut. Terjadinya warna disebabkan oleh vibrasi cahaya putih. Misalnya benda warna merah, kelihatan merah karena permukaannya berkapasitas menyerap semua komponen dari spektrum–spektrum warna kecuali gelombang panjang warna merah.
Sebenarnya benda tidak memiliki warna tersendiri, cahayalah yang menimbulkan warna tersebut. Permukaan merah memunculkan warna merah, ini disebabkan karena ia menyerap semua gelombang panjang kecuali gelombang panjang merah. Permukaan hitam sama sekali tidak memantulkan cahaya kepadanya, ia menyerap semua gelombang panjang. Kita bisa melihat permukaan hitam karena ia kontras dengan sekelilingnya. Permukaan putih memantulkan semua gelombang panjang, ia adalah intensitas yang maksimum.
A. Lingkaran Warna
Sistem paling sederhana untuk mengetahui hubungan warna–warna adalah pada susunan warna–warna dasar dalam bentuk lingkaran warna, yang terdiri dari enam jenis yaitu : merah, kuning, biru, orange, hijau, dan violet.
Warna merah, kuning dan biru merupakan warna pokok atau warna primer. Warna orange, hijau dan violet, bisa diperoleh dengan mencampur di antaranya ketiga warna dasar tadi, hasilnya dinamakan warna sekunder. Pencampuran antara warna primer dengan warna sekunder akan mendapatkan warna tersier, yaitu kuning orange, orange merah, merah violet, kuning hijau, biru hijau dan biru violet.
B. Penggolongan warna menurut beberapa ahli
1. Byrta Carson, mengelompokkan warna menjadi tiga golongan penting yaitu :
- Primary Colors disebut yaitu : merah, biru, kuning.
Primary colors disebut juga warna dasar atau warna pertama - Secondary Colors yaitu : orange, hijau, dan violet. Warna ini didapat dari percampuran warna primer dalam jumlah yang sama.
- Intermediate Colors ialah warna yang terjadi karena percampuraan warna primer dengan warna sekunder dalam jumlah yang sama dan warnanya berdekatan.
- Warna pokok (primer)
- Warna kedua (sekunder)
- Warna ketiga (tersier)
- Warna berhadapan/saling mengisi (komplementer)
- Warna netral
a. Warna primer
Warna primer terdiri dari merah, biru, kuning. Disebut primer karena warna ini merupakan unsur dalam penggunaan pigmen. Ketiga warna dalam pigmen ini tidak dapat diperoleh dari pencampuran warna lain. Berdasarkan pengertian tersebut warna hitam, putih, emas, dan perak termasuk ke dalam deretan warna pokok. Namun, karena warna hitam, putih, emas, dan perak tidak menampakkan kroma
tertentu, warna-warna tersebut dianggap bukan warna
b. Warna sekunder
Warna sekunder diperoleh dari percampuran dua warna primer dalam jumlah yang
sama. Warna-warna tersebut adalah :
Jingga (Merah + Kuning), Hijau (Kuning + Biru) dan Ungu (Biru + Merah)
c. Warna antara (intermediate)
Warna antara meliputi Kuning Hijau, Biru Hijau, Biru Ungu, Merah Ungu, Merah Jingga dan Kuning Jingga. Di antara warna-warna tersebut masih dapat dihasilkan sejumlah warna lainnya. Warna antara diperoleh dari percampuran warna primer dengan sekunder yang berdekatan dalam perbandingan yang sama. d. Warna tersier
Warna tertier diperoleh dari percampuran warna-warna sekunder dalam jumlah
yang sama, yaitu :
Tertier Kuning (Hijau + Jingga), Tertier Biru (Ungu + Hijau)
Dan Tertier Merah (Jingga + Ungu)
e. Warna kuarter
Percampuran dua warna Tertier dalam jumlah yang sama akan menghasilkan warna
Kuarter, warna Kuarter terdiri dari :
Kuarter Hijau : campuran antara Tertier Biru + Tertier Kuning
Kuarter Ungu : campuran antara Tertier Biru + Tertier Merah
Kuarter Jingga : campuran Tertier Merah + Tertier Kuning
Warna-warna dari golongan Kuarter ini pada umumnya bersifat menetralkan,
terutama pada pengkombinasian warna, karena warna ini merupakan campuran dari
berbagai macam warna.
E. Kombinasi warna
Setiap warna akan indah dipandang jika digunakan sesuai dengan tujuan, dan
akan bertambah keindahannya jika dikombinasikan dengan warna yang cocok. Prinsip-prinsip desain berlaku pula dalam penggunaan warna.
Prinsip keseimbangan yang terkenal dengan “law of area” menyatakan bahwa suatu area warna yang luas, efeknya harus tenang, dan sebaliknya jumlah yang kecil diperlihatkan dalam warna yang kontras dan kuat. Mendapatkan keserasian dan keselarasan dalam mengombinasikan warna dapat dilakukan dengan jalan meletakkan dua warna atau lebih secara berjejer atau bersebelahan, sehingga mendapat perpaduan warna yang selaras dan terlihat menarik.
Persoalan warna merupakan masalah perasaan. Karenannya, kemampuan untuk memadukan atau mengombinasikan warna bisa dikuasai latihan memadukan suatu warna dengan warna lain secara berganti-ganti, disesuaikan dengan pengetahuan teori, sehingga kepekaan perasaan dapat meningkat.
Kombinasi warna dapat dikelompokkan menjadi :
1. Kombinasi Nuans
Kombinasi nuans adalah kombinasi warna dengan cara memadukan dua warna atau lebih yang mempunyai perbedaan sedikit kroma. Kombinasi kroma selalu menarik, berkesan selaras dan lembut.
Contoh : Ungu tua dengan tint ungu.
2. Kombinasi Harmonis Kombinasi harmonis adalah kombinasi warna dengan cara memadukan warna-warna pokok dengan warna sekunder yang mengandung warna pokok tersebut. Kombinasi harmonis dapat menghasilkan paduan warna lebih menarik, misalnya
dengan variasi tint atau shade, kesannya akan terasa lebih luwes.
Contoh : Hijau kebiruan, Orange kemerahan, Kuning orange, Ungu Kebiruan, Biru Kemerahan, Kuning Kehijauan.
3. Kombinasi Komplementer
Kombinasi komplementer didapat dari panduan warna-warna dari dua corak warna yang saling berhadapan dalam lingkaran warna. Kombinasi komplementer menghasilkan perpaduan warna ssangat menarik yang berkesan merangsang, untuk mendapatkan kesan yang lebih baik, di antaranya salah satu bagian memberikan tekanan terhadap bagian tertentu. Contoh : Warna kuning dengan ungu, Warna merah dengan hijau, warna biru dengan orange
4. Kombinasi Kontras
Kombinasi kontasr adalah perpaduan dua corak warna yang didapat dari warna yang mempunyai sifat lain. Contoh : Warna Kuning dengan merah, Warna kuning dengan biru, Warna merah dengan biru
5. Kombinasi Polikromatis
Kombinasi Polikromatis adalah kombinasi dari beberapa warna yang mempunyai tingkatan nilai gelap dan terang. Contoh : Warna merah, merah muda, dan merah lebih muda, Warna hijau, hijau muda, dan hijau lebih muda, Warna cokelat, cokelat muda, dan cokelat lebih muda
6. Kombinasi Netral
Kombinasi Netral adalah memadukan suatu warna pilihan dengan warna netral. Warna apapun jika dikombinasikan dengan warna netral, akan tampak selaras, dan menarik. Alasan inilah yang menyebabkan aksesori busana umumnya berwarna netral, seperti hitam, putih, abu-abu, emas, perak, dan cokelat. Contoh : Kombinasi Netral
Skema Warna
Skema warna hanya merupakan pedoman untuk memperoleh susunan warna yang selaras dan menarik. Jika pedoman tersebut diterapkan, akan sangat membantu dan memudahkan mencari kombinasi dengan kesan seperti yang direncanakan.
1. Skema Warna Monokromatik
Skema Monokromatik menggunakan perpaduan warna-warna yang sama, tetapi berbeda kemurniannya sehingga jika dilihat sepintas akan tampak sama, padahal kecemerlangannya berbeda. Contohnya, beberapa warna merah yang sama, tetapi yang satu cemerlang, yang lainnya redup, dan seterusnya. Contoh : Merah Cemerlang dan merah Kusam, Jingga redup dengan jingga cemerlang
2. Skema Warna Analogus
Skema warna analogus merupakan perpaduan warna-warna yang bersebelahan
letaknya dalam lingkaran warna. Contoh : Hijau dengan hijau kekuningan dan hijau kebiruan , Ungu dengan ungu kemerahan dan ungu kebiruan, Merah dengan merah kejinggaan dan merah keunguan
3. Skema Warna Triadik
Skema Warna Triadik merupakan kwarna-warna yang terletak pada titik sudut segitiga sama sisi dalam lingakarn warna. Contoh : Merah dengan hijau dan Orange, Hijau dengan ungu dan orange, Biru dengan kuning dan merah
4. Skema Warna Split-Komplementer
Skema Warna Split-Komplementer menggunakan kombinasi warna-warna yang saling bersebrangan letaknya dalam lingkaran warna. Contoh : Merah dengan hijau, Kuning kehijauan dengan ungu kemerahan
5. Skema Warna Komplementer
Skema Warna Komplementer merupakan kombinasi warna-warna yang terletak pada semua titik yang membentuk huruf Y pada lingkaran warna. Contoh : Biru dengan orange kekuningan dan orange kemerahan, Kuning dengan ungu kemerahan dan ungu kebiruan, Orange dengan biru keunguan dan biru kehijauan
6. Skema Warna Polikromatik
Skema Warna Polikromatik adalah perlawanan atau perpaduan warna yang didapat darirangkaian 4 warna dalam lingkaran warna, yang terjadi dari 2 warna komplemen yang berhadap-hadapan. Contoh : warna merah lawan hijau dengan kuning jingga lawan warna biru violet, biru lawan jingga dengan hijau muda lawan violet, kuning lawan violet dengan merah muda lawan hijau muda
Pengaruh warna terhadap manusia
Secara mendasar setiap warna memberikan efek psikologis tertentu bagi manusia secara mental dan emosional. Pandangan segi psikologis terhadap warna diantaranya adalah orang yang Extrovert lebih banyak terpengaruhi oleh warna daripada bentuk. Iapun cenderung memilih warna-warna yang panas, terang, cerah, ceria, dan cemerlang. Sebaliknya orang yang Introvert lebih terpengaruh oleh bentuk daripada warna, dan golongan warna yang digandrunginya adalah warna-wrana dingin dan nada-nada yang kelam. Pengaruh warna pada manusia antara lain pada :
- Perasaan. Warna muda memberikan perasaan tenang, sunyi, lembut, dan ringan Daya tarik seseorang. Warna panas dan menyala lebih menarik dari pada warna dingin
- Besar kecilnya ukuran. warna tua menyala, lebih memberi kesan mempersempit
- atau memperkecil ruang, sedangkan warna muda memberi kesan lain.
- Jarak. Warna tua menyala memberikan perasaan dekat.
Sifat Warna
Teori warna menyatakan bahwa warna mempunyai sifat dan watak yang sering diasosiasikan dengan suasana, waktu, dan kesempatan. Jadi, tiap warna mempunyai sifat-sifat tersendiri yang menunjukkan ciri khasnya.
1. Warna Merah
Warna merah mempunyai sifat sebagai pelambang kegembiraan dan keberanian. Warna merah mempunyai nilai dan kekuatan warna paling kuat, hingga dapat memberikan daya tarik kuat yang banyak disenangi oleh anak-anak dan wanita
2. Warna Hitam
Warna hitam adalah lambang kenikmatan dan kedudukan, tepat sekali dipergunakan untuk pakaian jamuan resmi dalam peristiwa-peristiwa penting, seperti wisuda sarjana dan melawat jenazah.
3. Warna Kuning
Warna Kuning adalah warna paling bercahaya dan menarik minat seseorang. Warna kuning merupakan lambang keagungan dan kehidupan, mempunyai sifat kesaktian, kecemburuan, dan keributan.
4. Warna Putih
Warna putih mempunyai sifat bercahaya, sering diasosiasikan dengan hal-hal yang bersifat kesucian dan kebersihan. Warna ini digunakan untuk pakaian dokter, juru rawat, dan anak sekolah.
5. Warna Biru
Warna biru mempunyai sifat dingin, pasif, dan tenang. Warna ini diasosiasikan sebagai lambing ketenangan, pengorbanan dan harapan, disenangi oleh seseorang yang berjiwa dewasa dan mantap
6. Warna Hijau
Warna hijau mempunyai sifat pasif, disenangi seseorang yang mempunyai sifat santai dalam keseharian hidupnya.
7. Warna Violet
Warna violet mempunyai sifat dingin yang mengesankan, sering disaosiasikan dengan kesedihan, ketabahan, dan keadilan.
8. Warna Abu-abu
Warna abu-abu bisa digunakan sebagai latar belakang yang baik untuk segala warna. Warna ini diasosiasikan sebagai lambing ketenangan dan kerendahan hati.
9. Warna Lembut
Warna lembut yang dimaksud di sini adalah warnamerah muda, biru muda, hijau muda. Warna lembut mempunyai sifat cenderung menunjukkan sifat kewanitaan yang mendalam.
10. Warna Pastel
Warna yang termasuk pastel adalah warna-warna krem, cokelat muda, putih susu, hijau kaki, dan kuning gading. Warna pastel mempunyai sifat cenderung menunjukkan sifat kejantanan yang lembut atau mendalam.
0 komentar:
Posting Komentar